Minggu, 15 Februari 2015

Situ Cisanti


  Beragam ekowisata dikawasan Jawa Barat khususnya Bandung yang menyimpan sejuta surga kecil keindahan Alam. Berbagai wahana permainan sudah tak aneh lagi, melainkan Indahnya Alam yang mampu menyedot perhatian warga bandung akan munculnya tempat wisata baru. Padahal tempat ini sudah sekian lama ada tapi sayangnya justru sekarang baru terkenal akan keberadaannya. Mungkin alasannya karena tempat ini cukup jauh dari Kota.
    Salah satunya adalah Situ Cisanti. Situ Cisanti adalah sebuah danau yang terletak di tengah hutan Eucaliptus dan Situ ini terletak cukup tinggi di atas permukaan laut. Konon Situ Cisanti bagaikan sebuah "Nadi Jawa Barat" karena Situ Cisanti inilah yang menjadi hulu sungai Citarum, sungai terlebar dan terbesar di Jawa Barat memiliki panjang kurang lebih 269 Km dan membelah 12 Kabupaten dan Kota. Situ Cisanti berlokasi di Kampung Pejaten Desa Tarumajaya, Kecamatan Kerasari Kabupaten Bandung. Tepatnya Berada di Kaki Gunung Wayang yang kini masuk dalam area Perum Perhutani. 60 kilometer sebelah selatan Kota Bandung dan dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua atau roda empat sekitar 2-3 jam. Untuk mencapai lokasi bisa diakses melalui dua cara.   
      Pertama melalui kawasan Pangalengan dengan sebelumnya menyusuri perkebunan teh Malabar. Sebenarnya dengan melewati kawasan pangalengan ini bisa terbilang lebih dejat dengan jalan yang tidak terlalu menanjak, namun jalanan dengan rute ini cukup sulit, sepi, rusak dan lebih mudah tersesat karena kurangnya plang jalan khusus.
  Rute kedua adalah melalui Bandung - Ciwastra - Ciparay - Pacet - Cibereum dan selanjutnya Kertasari. Bisa dibilang melalui rute kedua ini jalanan akan sedikit menanjak dan berputar, namun jalanan pada rute kedua ini lebih baik dan mulus dibandingkan dengan rute pertama. Tak hanya perannya yang sangat penting bagi sumber kehidupan warga Jawa Barat, 
   Situ Cisanti merupakan salah satu dari saksi sejarah dari masa kerajaan hingga zaman kolonialisme dulu. Situ Cisanti ini merupakan sebuah petilasan ( tempat persinggahan ) dari Dipatiukur, yang merupakan seorang wedana para Bupati Priangan abad ke-17. Dipatiukur memimpin pasukan untuk menyerang Belanda di Batavia pada tahun 1628. Disebutkan bahwa kekalahan Dipatiukur disebabkan oleh adanya pengkhianatan dari pemimpin masyarakat Sunda lain. sehingga pada akhirnya Dipatiukur dan pengikutnya mudah dikalahkan.untuk dapat menikmati semua keindahan dari Situ Cisanti ini kamu hanya perlu menggerocek saku sekitar 7500 rupiah/orang. Dan uang parkir kendaraan 2rb rupiah/motor dan 5rb rupiah/mobil. 
     Dan tak hanya itu, Situ Cisanti ini sangat cocok bagi kalian yang doyan hunting ataupun bagi para Selfie addict karena selain tempatnya nyaman dan unik tetapi kawasan ini juga cukup ecsotic. Kini kian ramai diperbincangkan dan diposting ke media sosial seperti Instagram maupun Path karena keunikan dan keindahan alamnya. Satu hal yang harus dijaga jangan membuang sampah sembarangan ya guys untuk menjaga kenyamanan dan keberlangsungan hidup disekitar hehe :-D 
    Inilah salah satunya tempat rekomendasi kunjungan wisata yang menarik dan tentunya murah. ayo kunjungi tempat ini guys! have fun :)



                                                                                                                        sumber : ridwanderful.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar